Public Class Form1
Private Sub Btnkeluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnkeluar.Click
End
End Sub
Private Sub NPM_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles NPM.TextChanged
If NPM.Text = "102" Then
Nama.Text = "Kardi Hartono"
Jurusan.Text = "TI"
Jenjang.Text = "S1"
Tahun.Text = "2011"
ElseIf NPM.Text = "103" Then
Nama.Text = "M.Yudha Murthawi"
Jurusan.Text = "SI"
Jenjang.Text = "S1"
Tahun.Text = "2011"
ElseIf NPM.Text = "104" Then
Nama.Text = "Suryanita"
Jurusan.Text = "TI"
Jenjang.Text = "S1"
Tahun.Text = "2011"
ElseIf NPM.Text = "1201" Then
Nama.Text = "Iwan F. Arga"
Jurusan.Text = "TI"
Jenjang.Text = "D3"
Tahun.Text = "2012"
ElseIf NPM.Text = "1202" Then
Nama.Text = "Frenton"
Jurusan.Text = "TI"
Jenjang.Text = "D1"
Tahun.Text = "2012"
ElseIf NPM.Text = "1301" Then
Nama.Text = "Kapiting"
Jurusan.Text = "TI"
Jenjang.Text = "S1"
Tahun.Text = "2013"
Else
Nama.Text = "Tidak Diketahui"
Jurusan.Text = "Tidak Diketahui"
Jenjang.Text = "Tidak Diketahui"
Tahun.Text = "Tidak Diketahui"
End If
End Sub
Private Sub Tahun_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Tahun.TextChanged
End Sub
Private Sub Btnbersih_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BtnBersih.Click
NPM.Text = ""
Nama.Text = ""
Jenjang.Text = ""
Jurusan.Text = ""
Tahun.Text = ""
Angka.Text = "'"
Huruf.Text = ""
End Sub
Private Sub Angka_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles Angka.KeyPress
Dim tombol As Integer = Asc(e.KeyChar)
If tombol = 13 Then Huruf.Focus()
End Sub
Private Sub Angka_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Angka.TextChanged
Select Case Angka.Text
Case Is >= 80
Huruf.Text = "A"
Case 70 To 79
Huruf.Text = "B"
Case 60 To 69
Huruf.Text = "C"
Case 50 To 59
Huruf.Text = "D"
Case Is <= 49
Huruf.Text = "E"
End Select
End Sub
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
buattable()
End Sub
Sub buattable()
LV.Columns.Add("NPM", 80, HorizontalAlignment.Center)
LV.Columns.Add("Nama", 180, HorizontalAlignment.Center)
LV.Columns.Add("Jurusan", 80, HorizontalAlignment.Center)
LV.Columns.Add("Jenjang", 70, HorizontalAlignment.Center)
LV.Columns.Add("Tahun Masuk", 100, HorizontalAlignment.Center)
LV.Columns.Add("Nilai Angka", 90, HorizontalAlignment.Center)
LV.Columns.Add("Nilai Huruf", 90, HorizontalAlignment.Center)
LV.View = View.Details
LV.GridLines = True
LV.FullRowSelect = True
End Sub
Sub isitable()
Dim lst As New ListViewItem
lst.Text = NPM.Text
lst.SubItems.Add(Nama.Text)
lst.SubItems.Add(Jurusan.Text)
lst.SubItems.Add(Jenjang.Text)
lst.SubItems.Add(Tahun.Text)
lst.SubItems.Add(Angka.Text)
lst.SubItems.Add(Huruf.Text)
LV.Items.Add(lst)
End Sub
Private Sub btnSimpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnSimpan.Click
isitable()
NPM.Text = ""
Nama.Text = ""
Jenjang.Text = ""
Jurusan.Text = ""
Tahun.Text = ""
Angka.Text = "'"
Huruf.Text = ""
End Sub
End Class
Selasa, 28 Mei 2013
Selasa, 21 Mei 2013
Limit dan kecil tak terhingga

Pada abad ke-19, konsep kecil tak terhingga ini ditinggalkan karena tidak cukup cermat, sebaliknya ia digantikan oleh konsep limit. Limit menjelaskan nilai suatu fungsi pada nilai input tertentu dengan hasil dari nilai input terdekat. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik memanipulasi limit-limit tertentu. Secara cermat, definisi limit suatu fungsi adalah:
Diberikan fungsi f(x) yang terdefinisikan pada interval di sekitar p, terkecuali mungkin pada p itu sendiri. Kita mengatakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati p adalah L, dan menuliskan:
jika, untuk setiap bilangan ε > 0, terdapat bilangan δ > 0 yang berkoresponden dengannya sedemikian rupanya untuk setiap x:
Turunan

Secara matematis, turunan fungsi ƒ(x) terhadap variabel x adalah ƒ′ yang nilainya pada titik x adalah:
,
Apabila z = x + h, h = z - x, dan h mendekati 0 jika dan hanya jika z mendekati x, maka definisi turunan di atas dapat pula kita tulis sebagai:

Sebagai contoh, untuk menemukan gradien dari fungsi

Notasi pendiferensialan
Terdapat berbagai macam notasi matematika yang dapat digunakan digunakan untuk menyatakan turunan, meliputi notasi Leibniz, notasi Lagrange, notasi Newton, dan notasi Euler.Notasi Leibniz diperkenalkan oleh Gottfried Leibniz dan merupakan salah satu notasi yang paling awal digunakan. Ia sering digunakan terutama ketika hubungan antar y = ƒ(x) dipandang sebagai hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat. Turunan dari fungsi tersebut terhadap x ditulis sebagai:
ataupun
Notasi Newton, juga disebut sebagai notasi titik, menempatkan titik di atas fungsi untuk menandakan turunan. Apabila y = ƒ(t), maka

Notasi Euler menggunakan operator diferensial D yang diterapkan pada fungsi ƒ untuk memberikan turunan pertamanya Df. Apabila y = ƒ(x) adalah variabel terikat, maka sering kali x dilekatkan pada D untuk mengklarifikasikan keterbebasan variabel x. Notasi Euler kemudian ditulis sebagai:
atau
.
Notasi Leibniz | Notasi Lagrange | Notasi Newton | Notasi Euler | |
---|---|---|---|---|
Turunan ƒ(x) terhadap x | ![]() |
ƒ′(x) | ![]() dengan y = ƒ(x) |
![]() |
Integral


Integral tertentu
Diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis real, integral tertentu:Pada notasi integral di atas: a adalah batas bawah dan b adalah batas atas yang menentukan domain pengintegralan, ƒ adalah integran yang akan dievaluasi terhadap x pada interval [a,b], dan dx adalah variabel pengintegralan.

![[x_0, x_1], [x_1,x_2], \ldots, [x_{n-1}, x_n]](http://upload.wikimedia.org/math/7/9/b/79beb5191713ec5bd330992f316899ed.png)

Secara cermat, definisi integral tertentu sebagai limit dari penjumlahan Riemann adalah:
Diberikan ƒ(x) sebagai fungsi yang terdefinisikan pada interval tertutup [a,b]. Kita katakan bahwa bilangan I adalah integral tertentu ƒ di sepanjang [a,b] dan bahwa I adalah limit dari penjumlahan RiemannSecara matematis dapat kita tuliskan:apabila kondisi berikut dipenuhi: Untuk setiap bilangan ε > 0 apapun terdapat sebuah bilangan δ > 0 yang berkorespondensi dengannya sedemikian rupanya untuk setiap partisi
di sepanjang [a,b] dengan
dan pilihan ti apapun pada [xk - 1, ti], kita dapatkan
- Contoh



Pemilihan partisi ataupun titik ti secara sembarang akan menghasilkan nilai yang sama sepanjang norma partisi tersebut mendekati nol. Apabila kita memilih partisi P membagi-bagi interval [0,b] menjadi n subinterval yang berlebar sama Δx = (b - 0)/n = b/n dan titik t'i yang dipilih adalah titik akhir kiri setiap subinterval, partisi yang kita dapatkan adalah:
dan
, sehingga:

Integral tak tentu
Manakala integral tertentu adalah sebuah bilangan yang besarnya ditentukan dengan mengambil limit penjumlahan Riemann, yang diasosiasikan dengan partisi interval tertutup yang norma partisinya mendekati nol, teorema dasar kalkulus (lihat bagian bawah) menyatakan bahwa integral tertentu sebuah fungsi kontinu dapat dihitung dengan mudah apabila kita dapat mencari antiturunan/antiderivatif fungsi tersebut.ApabilaEkspresi F(x) + C adalah antiderivatif umum ƒ dan C adalah konstanta sembarang.
Keseluruhan himpunan antiturunan/antiderivatif sebuah fungsi ƒ adalah integral tak tentu ataupun primitif dari ƒ terhadap x dan dituliskan secara matematis sebagai:
Misalkan terdapat sebuah fungsi



Teorema dasar

Teorema dasar kalkulus menyatakan:
Jika sebuah fungsi f adalah kontinu pada interval [a,b] dan jika F adalah fungsi yang mana turunannya adalah f pada interval (a,b), makaSebagai contohnya apabila kita hendak menghitung nilai integral
Lebih lanjut, untuk setiap x di interval (a,b),




Langganan:
Postingan (Atom)